Ridwan Kami, Investor Berebut Investasi di Segitiga Rebana

Rabu, 23 September 2020 10:16 WIB

Share
Ridwan Kami, Investor Berebut Investasi di Segitiga Rebana





BANDUNG, POSKOTAJABAR.
Investor Cina, Jepang, Taiwan, dan Timur Tengah berebut investasi di 10 kota baru Segitiga Rebana, lokasinya berada di antara Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati dan Pelabuhan Cirebon. Kawasan ini diperkirakan menghadirkan 5 juta lapangan kerja baru, selama 15 tahun.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan hal tersebut saat mengikuti rapat terbatas (Ratas) melalui video conference terkait perkembangan proyek strategis nasional (PSN) besama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (22/9/2020).

"Aeropolis di daerah Kertajati diminati oleh Tiongkok, untuk Taiwan tertarik satu kota industri baru itu adalah di daerah Indramayu, dan Timur Tengah tertarik dengan lahan RNI yang akan didesain sebagai kota baru berbasis industri halal," ujarnya.

Kang Emil, panggilan akrab dari Ridwan Kamil menambahkan, 10 kota baru di kawasan Segitiga Rebana ini pun diperkirakan bisa menghadirkan 5 juta lapangan pekerjaan selama 15 tahun.

Pergerakan di kawasan Rebana, ujar Ridwan Kamil, terutama daerah Patimban ini, akan menumbuhkan pergerakan dua hinggga empat persen pertumbuhan ekonomi untuk Jabar serta akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Harapannya kawasan (Rebana) ini menjadi kawasan percontohan, di mana akes impor dan ekspor internasional melalui (Pelabuhan) Patimban, (Bandara Internasional) Kertajati sebagai pendukung melalui layanan penumpang internasional," ujarnya.

Sementara kehadiran Pelabuhan Patimban turut menyokong kawasan Rebana. Adapun peluncuran awal (soft launching) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang ini rencananya akan dilakukan awal November 2020.

“Kami sangat bergembira dan bahagia karena Pelabuhan Patimban Tahap I Insyaallah bisa diresmikan dan digunakan secepatnya (November mendatang) sebelum mengakhiri tahun 2020,” ujar Ridwan Kamil.

Selain itu, Kang Emil berujar, dukungan Pemprov Jabar terhadap pembangunan Pelabuhan Patimban sudah maksimal.

“Dukungan yang telah dilakukan oleh Pemda Provinsi Jabar adalah dalam hal keberhasilan pembebasan lahan,” katanya.

Pesar Presiden

Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo meminta agar dilakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban. Kehadiran pelabuhan utama baru tersebut akan berperan penting bagi pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jabar.

“Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat dan dikembangkan saling mengisi dengan (Pelabuhan) Tanjung Priok,” ujarnya.

Presiden menambahkan, wilayah pantai utara (Pantura) Jawa yang telah terhubung dengan jalan tol juga harus bisa menjadi super koridor ekonomi. Maka, Pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan hal tersebut sehingga kawasan industri, pariwisata, dan sentra pertanian akan saling terhubung.

“Dengan Pelabuhan Patimban ini akan terbangun kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, Airport Kertajati, juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri, saling terkoneksi dan saling mendukung satu dengan yang lain sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif,” kata Presiden.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI , Airlangga Hartarto, pihaknya akan melakukan sinergi pengembangan kawasan industri di sepanjang koridor pantura Jawa, khususnya di Pelabuhan Patimban, yang untuk menjadi koridor ekonomi nasional.

“Khusus untuk Pelabuhan Patimban nilai investasinya Rp43,22 triliun, lahannya sebesar 369 hektare dan backup area 345,2 hektare,” ujar Airlangga. (Aris)



Area lampiran



Reporter: Suherlan
Editor: Editor Admin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler