Polda Jabar Ungkap Penjualan Ribuan Produk Makanan dan Farmasi Bekas Kebanjiran

Jumat, 23 April 2021 20:35 WIB

Share
Polda Jabar Ungkap Penjualan Ribuan Produk Makanan dan Farmasi Bekas Kebanjiran

POSKOTAJABAR, BANDUNG.

Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jabar berhasil membongkar dan menyita ribuan produk makanan dan farmasi bekas kebanjiran yang dijual di sebuah gudang di komplek pergudangan PT Inti, Jalan Moch Toha, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

"Produk-produk ini berasal dari 41 gerai minimarket yang terkena banjir di Bekasi. Mestinya produk tersebut dimusnahkan sesuai SOP. Namun  barang barang ini malah diperjualbelikan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, Jumat (23/04/2021).

Dari pantauan di lokasi, produk-produk yang sebagian sudah rusak tersebut ditata dalam keranjang-keranjang yang sudah di sortir di antaranya makanan ringan, sabun, produk makanan olahan, susu bayi, beras hingga popok bayi.

"Awalnya produk ini dimiliki oleh dua orang berinisial Y dan B dengan cara membeli seharga Rp 25 juta untuk 600 ribu berbagai macam produk. Y dan B ini kemudian menjual produk tersebut pada DH pemilik C Mart dengan harga Rp. 330 juta," tutur Erdi.

BACA JUGA: Inilah Tujuh Titik Penyekatan yang Dilakukan Dishub Kota Bekasi


DH kemudian membawa produk-produk tersebut dengan menggunakan 15 truk dari sebuah gudang di Bekasi menuju ke komplek pergudangan di Bandung yang disewa oleh DH sebagai tempat untuk menyortir dan membersihkan barang tersebut.

"Barang barang ini oleh DH di bersihkan dan di sortir kemuduan di jual kembali dengan harga eceran dan partai besar dengan harga diskon 40 sampai 50 persen hingga meraup keuntungan puluhan juta rupiah perharinya," kata Erdi.

"Masyarakat yang membeli bukan dari daerah Bandung saja. Ada beberapa dari daerah lain juga seperti Sumedang hingga Majalengka dan DH," pungkas Erdi.

Halaman
Reporter: Suherlan
Editor: Editor Admin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler