Cherophobia: Takut Akan Bahagia, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

Rabu, 5 Mei 2021 11:49 WIB

Share
Cherophobia, Foto | Pinterest
Cherophobia, Foto | Pinterest

BANDUNG,POSKOTAJABAR.CO.ID

Cherophobia adalah ketakutan maupun keengganan yang tak rasional untuk merasa bahagia atau takut terhadap kebahagiaan.

Orang dengan cherophobia takut bahwa kebahagiaan akan berujung pada kekecewaan dan kesedihan.

Dalam dunia yang rentan membuat kita sedih dan kecewa, rasanya wajar jika setiap orang mendambakan kebahagiaan. Namun ternyata, beberapa individu mengalami suatu fobia atau ketakutan terhadap kebahagiaan dan pemantik kebahagiaan. Kondisi ini disebut dengan cherophobia.

Ciri-ciri cherophobia

Cherophobia adalah kondisi yang belum sepenuhnya dipahami. Ciri-cirinya juga amat beragam, sebab setiap orang yang mengalaminya tentu memiliki pengalaman yang berbeda.

Meski begitu, Anda dapat mengenali ciri-ciri umum cherophobia melalui perilaku berikut:

  • Merasa cemas saat akan mengikuti kegiatan sosial seperti pesta, perkumpulan sosial, konser, dan acara sejenisnya.
  • Merasa tiap kali Anda merasa bahagia, pasti akan ada hal buruk yang mengikuti.
  • Menolak mengikuti berbagai acara yang bagi orang lain terasa menyenangkan.
  • Menolak mengikuti acara yang memberi pengaruh positif bagi kehidupan karena takut sesuatu yang buruk akan terjadi.
  • Berpikir bahwa mengungkapkan kebahagiaan di hadapan teman atau keluarga tidaklah baik.
  • Berpikir bahwa merasa bahagia justru membuat Anda menjadi orang yang jahat atau buruk.
  • Berpikir bahwa mengejar kebahagiaan hanya membuang waktu dan tenaga.

Apakah cherophobia bisa diatasi?

Tidak semua orang yang menunjukkan ciri-ciri cherophobia adalah penderita gangguan kecemasan. Anda pun boleh saja menghindari kegiatan sosial sesekali jika hal tersebut memberikan ketenangan dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari laman Psychology Today, cherophobia juga tidak tergolong dalam gangguan kejiwaan yang pasti seperti halnya depresi. Jadi, penanganan terhadap cherophobia perlu disesuaikan dengan keadaan setiap orang yang mengalaminya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler