Gubernur Jabar : Pesantren Soko Guru Pembangunan Berbasis Karakter

Sabtu, 29 Mei 2021 21:26 WIB

Share
Pelantikan dan Musyawarah Kerja 1 IKA PPI Pajagalan Bandung, Sabtu (29/05/2021). (foto:aris)
Pelantikan dan Musyawarah Kerja 1 IKA PPI Pajagalan Bandung, Sabtu (29/05/2021). (foto:aris)

BANDUNG, POSKOTAJABAR.CO.ID

Pesantren beserta alumninya berada pada sebuah tatanan komunitas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran ataupun gagasan untuk pembangunan Jawa Barat, terlebih untuk Jabar Juara Lahir Batin.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Bina Mental Spiritual Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, M. Supriadi mengatakan hal tersebut di atas saat memberikan sambutan diacara pelantikan kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Persatuan Islam (IKA-PPI) periode 2021-2024 serta Musyawarah Kerja (Musyker) Nasional Bandung di Hotel Savoy Homann, Sabtu (29/05/2021).

"Peranan pesantren beserta elemen alumni di dalamnya merupakan hal tak terpisahkan dalam pembangunan mental dan spiritual. Maka dari itu keberadaannya dibutuhkan sebagai penyokong pembangunan berbasis karakter. Jabar sendiri memiliki pondok pesantren terbanyak diantara provinsi lainnya, ini merupakan modal besar dalam saling memajukan dan berkontribusi nyata agar pembangunan dan peningkatan kualitas SDM di Jabar dapat sesuai harapan selaras dengan program Jabar Juara Lahir Batin," pesannya.

Untuk itu, pesantren serta alumni harus kuat dan mandiri baik secara ekonomi maupun penunjang sarana lainnya. Bahkan, sambungnya, keberadaannya kini ditopang dengan perda pesantren sebuah regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan serta hal-hal menyangkut pesantren.

"Kini Pemprov Jabar tengah menggalakkan program digitalisasi dakwah. Bahkan beberapa da'i atau ustadz dan ustadzah berasal dari Persis telah berhasil memposisikan dan salahsatunya Ustadzah Bunda Imas Karyamah," ungkapnya.

Kolaborasi pentahelix adalah pola yang dibangun dan pesantren bagian tidak terpisahkan dalam menjalin kemitraan bersama Pemprov Jabar.

Sementara itu, Arif Hamid Rahman, SH yang juga Dewan Penasehat IKA-PPI mengharapkan antar pengurus dapat membangun kesepahaman program, agar terwujud produktifitas dan efektifitas kerja. 

"Basis keilmuan di pesantren, takkan terlepaskan dari program yang dicanangkan IKA PPI ke depan. Terlebih membangun serta merangkul segala potensi alumni yang ada kini. Sebab diakui potensi alumni sangat besar dengan perbedaan profesi dan keahlian. Maka itu baiknya segera untuk merangkul agar IKA PPI sebagai wadah alumni dapat berjalan maksimal," harapnya.

Alumnus PPI angkatan 1995 ini, juga mengatakan alumni PPI Bandung tidak sedikit yang berkiprah dan mengelola pesantren, maka program Pesantren Juara adalah hal yang mungkin dapat disinergiskan dengan pemerintah daerah.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler