Kerajinan Rotan Desa Tegalwangi Cirebon Masih Diminati Pasar Luar Negeri

Rabu, 9 Juni 2021 13:44 WIB

Share
Salah seorang pengrajin rotan tengah membuat anyaman kursi rotan sesuai permintaan pasar.(foto:ejub)
Salah seorang pengrajin rotan tengah membuat anyaman kursi rotan sesuai permintaan pasar.(foto:ejub)

CIREBON, POSKOTA JABAR.CO.ID

Tak dapat dipungkiri lagi sebagian orang mengenal Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon sentra  kerajinan rotannya. Pada era tahun 80-an wilayah desa yang berpenduduk 4.500 jiwa ini, sebagian  menggeluti usaha rotan.

Bahkan, ada kesan tidak ada pengangguran di desa setempat karena mereka memiliki keakhlian khusus yakni menjadi pengrajin rotan.

Kemajuan Desa Tegalwangi yang masuk Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon ini, ditandai dengan berdirinya pusat kegiatan pengrajin rotan yang hanpir dijumpai di setiap rumah penduduk.

Aktivitas hasil kerajinan rotan rumahan juga ditandai dengan berseliwerannya kendaraan yang mengangkut rotan yang telah dibentuk berbagai alat rumah tangga mulai dari kursi rotan serta aneka barang rumah tangga lainnya sesuai pesanan pembeli.

"Hasil kerajinan masyarakat desa kami lebih banyak untuk kebutuhan lokal. Sedang untuk tahapan ekspor boleh dibilang tidak seramai pada era tahun 80-90 an," kata Kuwu Tegalwangi,Iskandar, Rabu (09/06/2021) di kantornya.

Negara yang menjadi tujuan ekspor masih didominasi seputar Eropa, Asia di samping Timur Tengah. Meski kerajinan rotan masuk kategori sepi namun ekspor jalan terus.

"Kerajinan rotan asal Desa Tegalwangi masih banyak diminati pasar luar negeri. Namun bila dilihat dari indeks nilai ekspor yang kini berjalan menunjukan penurunan,' kata Iskandar.

Berbeda dengan saat industri rotan berjaya dalam rentang waktu sebulan misalnya, nilai order sedikit tapi permintaan cukup banyak.

Dikatakan Kuwu Tegalwangi, saat ini, pabrik rotan yang masih eksis beroperasi di wilayah desa setempat tinggal 10 pabrik. Jumlah tsb berbeda dengan era tahun masa keemasan usaha rotan yang membawa kemajuan ekonomi masyarakatnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler