Percepat Pemulihan Kehilangan Penciuman dengan Melatih Jalur Penciuman
Sabtu, 17 Juli 2021 22:33 WIB
BANDUNG,POSKOTAJABAR.CO.ID
Latihan penciuman yang dimaksud adalah adalah proses yang melibatkan mengendus bebauan yang berbeda selama beberapa bulan untuk melatih otak mengenali bau yang berbeda.
Metode ini termasuk metode murah, sederhana, dan tidak memiliki efek samping.
Kehilangan penciuman adalah salah satu gejala utama infeksi virus corona, bersamaan dengan demam dan batuk yang terus-menerus. Dalam kebanyakan kasus, kehilangan penciuman akan kembali dengan sendirinya setelah sembuh.
Namun, tidak semua seberuntung itu. Ada beberapa penyintas COVID-19 yang masih kehilangan penciuman dua bulan setelah sakit.
Salah satu pengobatan yang telah diresepkan oleh dokter adalah rangkaian obat yang dikenal sebagai kortikosteroid, yang menurunkan peradangan dalam tubuh, dan sudah digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma.
Kortikosteroid memiliki efek samping, sehingga tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada penyintas yang mengalami efek samping kehilangan penciuman. Adapun efek samping steroid adalah retensi cairan, tekanan darah tinggi, dan masalah dengan perubahan suasana hati dan perilaku.
Itulah sebabnya terapi penciuman atau melatih penciuman lebih disarankan untuk dilakukan. Menurut International Forum of Allergy & Rhinology, melatih penciuman dengan membaui sesuatu yang familiar dapat mempercepat pemulihan penciuman setelah infeksi COVID-19.
Jeruk, aroma mint, bawang putih, atau kopi adalah bebauan khas yang direkomendasikan untuk dihirup. Membaui ini selama dua kali sehari dapat mempercepat pemulihan indra penciuman dengan cara melatih jalur penciuman otak untuk mengenali bau yang berbeda.