Patah Hati Bisa Menyebabkan Kematian! Berikut Ini Alasannya

Senin, 19 Juli 2021 23:14 WIB

Share
(foto:unsplash)
(foto:unsplash)

BANDUNG, POSKOTAJABAR.CO.ID.

Hampir setiap orang pasti pernah merasakan patah hati. Dimana, rasa kehilangan ditinggal pasangan, keluarga, atau ditolak oleh doi biasanya membuat orang menjadi stress. Tetapi, pada taraf tertentu, ini ternyata bisa menyebabkan kematian. 

Seperti dengan penelitian dari ahli farmakologi jantung dari Imperial College London, yaitu Sian Harding.

Dia mengatakan sekitar 2.500 orang per tahun di Inggris menderita gagal jantung mendadak dikarenakan stress, terutama wanita pasca-menopause. Dicampakkan atau kehilangan orang yang dicintai akan meningkatkan kadar 2 molekul yang tingkatkan kemungkinan mengembangkan sindrom Takotsubo. 

 

“Sindrom Takotsubo adalah kondisi serius, tetapi sampai sekarang cara terjadinya tetap menjadi misteri,” ungkap Sian Harding melansir Mirror, Ahad, 18 Juli 2021.

Sindrom Takotsubo adalah merupakan jenis kadiomiopati non-iskemik yang dapat melemahkan otot jantung secara mendadak.

Pelemahan ini dipicu dengan adanya stress secara emosional. Sindrom ini juga dikenal dengan sindrom patah hati. 

“Stres datang dalam berbagai bentuk dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami proses stres kronis,” lanjutnya. 

 

Halaman
Reporter: Dikki Wahyu Afandi
Editor: Dikki Wahyu Afandi
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler