Cari Definisi Mural Kritik, Gubernur Jabar Ajak Seniman dan Wartawan Berdiskusi 

Sabtu, 28 Agustus 2021 08:55 WIB

Share
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bicara soal mural kritik di FO Pasupati Bandung  (Foto: Ist.)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bicara soal mural kritik di FO Pasupati Bandung  (Foto: Ist.)

BANDUNG, POSKOTAJABAR.CO.ID-
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut menanggapi soal mural di fly cver Jalan Pasteur Surapati (Pasupati). Mural ini jadi perbincangan, karena berisikan sosok seorang laki-laki mirip Jokowi yang matanya ditutup masker.

"Memang terjadi perdebatan, apakah mural kritik ini, boleh atau tidak boleh. Saya kira media bisa menarasikan dan mendiskusikannya," kata Emil. dalam konprensi pers virtual, Jumat, 27 Agustus 2021.

Emil, panggilan untuk Ridwan Kamil, mengatakan demikian karena menurutnya perbedaan itu, bisa didialogkan agar bisa mendapatkan devinisi yang sama.

"Saya kira, ini bagian dari dialog. Jangan karena kita jarang dialog. Mungkin Kang Faiz (Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Jabar). Didiskusikan, mural kritik ini. Undang semua seniman, sampai akhirnya ketemu kesepakatannya. Dimana devinisi kritik yang baik atau tidak," katanya.

Secara pribadi, Emil mengatakan, mural kritik itu tidak ada masalah. "Bahkan. saya sering memfasilitasi. Jadi saya kira. Arahan saya. Yuk, kita ngobrol. Kita Diskusikan seni Ekspresi ruang Publik, batas-batasannya seperti apa," tuturnya.

Emil berpendapat demikian, karena melihat, mural adalah tradisi seni kota. "Saya mah, sangat senang. Dulu, jaman saya walikota, kan memberikan ruang-ruang. Tiang Pasupati dimural. Dinding Siliwangi dimural. Tidak masalah. Kira-kira begitu. Tinggal kita menyepakati secara etika budaya, batas-batasnya. Selama memenuhi kearifan lokal etika yang disapakati, saya kira tidak ada masalah," pungkasnya. (Aris)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler