Waduh! Di Masa Pandemi Banyak Anak yang Kecanduan Gadget dan Korban Kekerasan

Jumat, 10 September 2021 20:03 WIB

Share
Anak balita tengah bermain handphone bisa mengakibatkan kecanduan gadget. (Foto: mahasisindonesia.id)
Anak balita tengah bermain handphone bisa mengakibatkan kecanduan gadget. (Foto: mahasisindonesia.id)

SERANG, POSKOTAJABAR.CO.ID. -

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang merilis ada temuan baru, terhadap fenomena yang terjadi pada anak-anak di masa pandemi COVID-19 dalam waktu satu tahun terakhir ini. 

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DP3AKB Kota Serang, Anton Gunawan, seusai acara peringatan hari Anak Nasional. Fenomena anak-anak yang kecanduan HP itu terjadi ketika sistem pembelajaran di sekolah sudah bergeser ke sistem daring atau online. 

"Sistem ini kan secara tidak langsung mengharuskan anak-anak tetap fokus terhadap gadget atau HP. Karena intensitas waktunya cukup lama, sehingga kemudian mereka menjadi kecanduan," kata Anton.

Anton menambahkan, kondisi seperti ini memang tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada anak-anak. “Sebagai orang tua, kita juga mempunyai tanggungjawab untuk membatasi anak-anak bermain gadget. Inilah peran penting keberadaan orang tua,” bebernya.

Selain itu, Anton juga menemukan 28 kasus kekerasan terhadap anak-anak sejak awal tahun 2021, kekerasan itu baik secara fisik maupun secara seksual. 

“Perihal kasus tersebut, kami terus melakukan pendamping sampai di pengadilan,” katanya.

Untuk meminimalisir itu, Anton mendorong kepada anak-anak agar berani melaporkan kepada pemerintah maupun pihak kepolisian, ketika dirinya terjadi kekerasan. 

"Sehingga, berbagai kasus kekerasan ini bisa diungkap sejak awal," ujarnya. 

Menurutnya, berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan itu ekonomi dan sosial. Terlebih di masa Pandemi COVID-19 ini keadaa ekonomi masyarakat dalam keadaan sulit. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler