Terdapat Kekeliruan Data, Wakil Bupati Pangandaran Telusuri Warga yang Enggan Divaksin

Sabtu, 25 September 2021 05:42 WIB

Share
Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan. Terdapat Kekeliruan Data, Wakil Bupati Pangandaran Telusuri Warga yang Enggan Divaksin. (foto:do Humas).
Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan. Terdapat Kekeliruan Data, Wakil Bupati Pangandaran Telusuri Warga yang Enggan Divaksin. (foto:do Humas).

PANGANDARAN, POSKOTAJABAR.CO.ID

Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, ada perbedaan data vaksinasi secara manual dan pendataan melalui online.

"Menurut data secara manual, vaksinasi di Kabupaten Pangandaran sudah mencapai 46 persen," kata Ujang, Jumat 24 September 2021.

Sementara melalui Aplikasi P-Care tercatat 43 persen, artinya, sambung Ujang ada perbedaan angka, kemungkinan karena ada kesalahan managemen.

"Semula managemen di Puskesmas juga di Desa tidak memasukan data vaksinasi ke P-Care," tambahnya.

Akibat kejadian itu, kata dia, data yang disajikan tidak sinkron antara data manual dengan data online.

"Kami kini gencar memobilisasi msyarakat untuk melakukan vaksinasi, di samping melakukan tracing," jelasnya.

Menurut orang nomor dua di Kabupaten Pangandaran itu, mobilisasi dan sosialisasi terus dilakukan agar terjadi percepatan program vaksinasi.

"Kami akan tambah tim vaksinasi agar agenda pencapaian target segera terealisasi," papar Ujang. 

Ujang menegaskan, rata-rata tiap Puskesmas petugas vaksin tiga orang, kedepan akan ditambah lagi personilnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler