Jabar Diproyeksikan Sebagai Provinsi Swasembada Beras, Ridwan Kamil Lakukan Ini

Rabu, 29 September 2021 10:20 WIB

Share
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (foto:ist)
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (foto:ist)

KARAWANG, POSKOTAJABAR.CO.ID

Pemerintah pusat telah menyiapkan Jawa Barat sebagai provinsi swasembada beras. Menanggapi hal itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun langsung melakukan upaya untuk meningkatkan produksi beras per hektare.

“Kita sudah meneliti selama satu tahun akan mulai kita kembangkan yang bisa menaikkan di atas 10 ton per hektare,” ujar Ridwan Kamil saat Panen Raya dan Rempug Tani Nasional bersama Mantan Mensos era SBY-Boediono, Dr. Salim Segaf Al Jufri, di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Selasa 28 September 2021.

Gubernur Jabar menjelaskan produktivitas tonase per hektare sawah di Indonesia harus seperti dua negara Asia Tenggara yaitu Vietnam dan Thailand.

“Sehingga pertama untuk yang sudah baik seperti pertanian beras ini kita terus mendukung peningkatan produksi per hektarenya, di Thailand dan Vietnam sudah 20 ton per hektare di Indonesia masih belum,” ujarnya.

Oleh karena itu, beberapa proses perbaikan terus dilakukan oleh Pemda Provinsi Jabar guna menunjang peningkatan tonase tersebut.

Selain meningkatkan produksi per hektare,  harus ada pembeli pasti yang memang membutuhkan suplai beras. Apabila hal itu terjadi harga beras pun tidak akan fluktuatif dan tentunya sudah dikunci oleh pembeli rutinan.

“Tentu dalam proses penjualan kita terbanyak pembeli-pembeli yang sudah pasti sehingga harganya sudah dikunci. Sehingga nanti harga petani bisa dinaikkan sedangkan harga pembeli bisa turun sedikit,” ungkapnya.


Alih fungsi teknologi pun, kata Ridwan Kamil, menjadi dukungan nyata dalam meningkatkan produksi juga cara jual beli gabah.

Sementara itu, mantan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan ingin menghadirkan pengusaha lain dengan kebesaran hatinya dalam membeli gabah.
 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler