Hebat ! Dua Pelukis Jabar Pamerkan 10 Maket Batik Gunung, Ini Penjelasannya

Minggu, 3 Oktober 2021 10:39 WIB

Share
Dua pelukis senior Jawa Barat Heru Prayogo dan Christ Angels selama sebulan, mulai tanggal 15 Oktober hingga 15 November 2021 gelar pameran lukis di Hotel De Paviljoen Kota Bandung. Hery Prayogo dengan lukisannya berjudul Tebing Emas saat pameran, beberapa waktu lalu. (foto:Ist)
Dua pelukis senior Jawa Barat Heru Prayogo dan Christ Angels selama sebulan, mulai tanggal 15 Oktober hingga 15 November 2021 gelar pameran lukis di Hotel De Paviljoen Kota Bandung. Hery Prayogo dengan lukisannya berjudul Tebing Emas saat pameran, beberapa waktu lalu. (foto:Ist)

BANDUNG, POSKOTAJABAR.CO.ID

Dua pelukis senior Jawa Barat Heru Prayogo dan Christ Angels selama sebulan, mulai tanggal 15 Oktober hingga 15 November 2021 gelar pameran lukis di Hotel De Paviljoen Jl RE Martadinata, Kota Bandung.

Mengingat pameran berlangsung di moment Hari Batik Nasional, salah satu seni budaya Indonesia yang sudah ditetapkan Unesco sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi, maka sebagai seniman, keduanya merasa terpanggil, untuk membumikan kembali, kecintaan generasi milenial kepada batik.

"Tujuannya agar, penghargaan dari Unesco tersebut tidak hanya tinggal penghargaan, tetapi juga ada wujudnya, digemari lintas generasi, dan yang tidak kalah penting seni batik itu juga bisa terus berkembang, tidak hanya berpegang pada pakem yang sudah ada," kata Heru didampingi Christ saat bincang bincang dengan wartawan di sanggar Paseni Jl Pasundan 88, Kota Bandung.

Ini ditegaskan Heru karena, pada momen pembukaan pameran lukisannya nanti akan dipamerkan juga 10 maket batik milenial modern Indonesia.

Disebut demikian, karena maket batik yang dipamerkan keduanya adalah maket batik yang benar-benar baru, lepas dari pakem tradisi. Dengan harapan, bisa disukai semua kalangan tidak hanya yang muda, yang senior-senior juga.

Nama batiknya juga, pakai nama-nama gunung di Indonesia. Alasannya karena gunung adalah, paku buminya Indonesia yang sekaligus mendukung ekosistem unik, pohon-pohon yang memainkan perang penting dalam mengatur iklim daerah, menyerap air hujan, mencegah erosi, tanah longsong dan sebagainya. Belum lagi sumber paru-paru dunia.

"Karena itu juga, kami berharap, batik hasil karya kami ini diharapkan bisa menjadi gunungnya indonesia dalam dalam wujud batik," ungkapnya.

"Untuk provinsi Jawa Barat, batiknya diberi nama batik tangkupan perahu, untuk Jawa Tengah, batiknya kita namai Batik Bromo," begitu juga daerah-daerah lainnya.

"Cukup dua nama batik itu saja dulu, sebagai pembukanya, untuk pastinya tunggu tanggal mainnya," terangnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar