TPA Sampah Ciangir Overload, Ini yang Dilakukan Pemkot Tasikmalaya

Rabu, 23 Februari 2022 14:35 WIB

Share
Walikota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf menyerahkan bank sampah kepada ketua RT Ciloseh,Cimulu dan Citanduy di peringatan HPSN, Rabu (23/02/2022). (foto:kris)
Walikota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf menyerahkan bank sampah kepada ketua RT Ciloseh,Cimulu dan Citanduy di peringatan HPSN, Rabu (23/02/2022). (foto:kris)

TASIKMALAYA, POSKOTAJABAR.CO.ID

Permasalahan sampah hampir tiap hari tiap minggu dan tiap tahun selalu terjadi di Kota Tasikmalaya. Pasalnya, armada angkutannya saja hanya ada 42 angkutan yang terdiri dari dump truck, kendaraan  amrol dan kendaraan roda tiga.

Hal itu diungkapkan Walikota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf usai menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di pelataran parkir Lemona Cafe, Jalan RE Martadinata, Rabu (23/02/22).

"Paradigma pengelolaan sampah harus ada perubahan. Artinya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) harus mulai bekerja sama dengan pihak lain untuk mengelola sampah untuk rata-rata per hari mencapai  200 ton per hari dan menyebabkan lokasi TPA Ciangir kehabisan lahan," ujar Muhammad Yusup

Menurut Muhammad Yusup, di tahun ini akan memperlebar lagi lahannya hingga mencapai 5 hektare, dan di samping itu sampah yang dibuang harus dikelola dengan baik, kalau tidak dikelola dengan baik, maka lahan tanah itu hanya untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah saja.

"Makanya DLH harus kerja sama dengan pihak lain. Termasuk dengan bank-bank sampah. Karena mereka mengelola sampah dengan baik, minimalnya mereka mengurangi sampah-sampah kita. Apalagi dari 200 ton itu 30 persennya sampah plastik," terang Muhammad Yusuf.

Muhammad Yusuf menambahkan, saat ini ada pihak swasta yang mau bekerjasama dengan Pemkot Tasikmalaya melalui DLH untuk mengelola sampah plastik tersebut. Pihak swasta itu hanya meminta lahan untuk pengelolaannya.

"Nanti sampah plastik itu akan diubah dan diproduksi menjadi silika serta hebel. Silakan itu dilanjutkan kerjasamanya, yang paling penting saling menguntungkan" tambahnya.

Bahkan pihak pemkot sendiri di tahun ini telah mengusulkan ke DPRD untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) Aneka Usaha. Jadi semua kegiatan investasi akan dikelola oleh perusahaan daerah yang nanti akan menjadi sumber tambahan pendapatan daerah kita serta bisa menarik investor dari daerah lain karena kita tak bisa hanya mengandalkan APBD saja," jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Deni Diyana saat ditemui Poskotajabar dalam kegiatannya menuturkan, saat ini jumlah armada yang tersedia ada 42 kendaraan untuk melayani pengangkutan sampah di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler