Orang Lingkar Dalam Putin Berpotensi Membelot, Itu Kata Mantan Dubes AS untuk Rusia

Jumat, 11 Maret 2022 09:23 WIB

Share
Foto satelit dari Maxar Technologies yang memperlihatkan kerusakan akibat serangan Rusia terhadap Ukraina. (Foto : Maxar via Twitter)
Foto satelit dari Maxar Technologies yang memperlihatkan kerusakan akibat serangan Rusia terhadap Ukraina. (Foto : Maxar via Twitter)

JABAR.POSKOTA.CO.ID-

Mantan Duta Besar AS untuk Rusia Michael McFaul menyebutkan, saat ini dirinya sedang mencermati adanya orang-orang di lingkar dalam Presiden Rusia, Vladimir Putin yang mulai jengah dengan aksi penyerangan Rusia ke Ukraina. Menurut McFaul, tekanan dari lingkar dalam inilah yang bisa menghentikan serangan Rusia ke Ukraina.

“Jika mereka mulai pergi (membelot),  itu akan membuka pintu bagi elite Rusia lain untuk mengatakan, 'Oke, mungkin sudah waktunya bagi kita untuk berhenti dari perang ini,'" ujar McFaul dalam sebuah wawancara talkshow di The Late Show, seperti dikutip dari Huffpost.com.

McFaul yang kini menjadi profesor politik di Universitas Stanford menyebutkan, apa yang dilakukan Presiden Putin dengan menyerang Ukraina akan mengubah negara Rusia menjadi negara terkucil dari pergaulan internasional

“Putin sedang mengubah Rusia menjadi seperti Korea Utara sekarang,” kata McFaul yang menjadi Duta Besar AS untuk Rusia saat kepemimpinan Presiden Barack Obama.

Memasuki Hari ke-16

Penyerangan Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-16. Meski kedua belah pihak sempat bertemu di Turki untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata namun tampaknya upaya diplomasi tersebut tidak membuahkan hasil maksmimal.

Pada pertemuan tersebut  Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan  Menlu Ukraina Dmytro Kuleba yang dimediasi Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Antalya tidak menghasilkan kesepakatan damai.  

Pertemuan itu sendiri diinisiasi Turki setelah penyerangan Rusia terhadap sebuah tempat yang diklaim pihak Ukraina sebagai Rumah Sakit Bersalin di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022) lalu. Akibat penyerangan tersebut, tiga orang dikabarkan meninggal dunia.

Aksi penyerangan ini membuat dunia internasional  semakin gusar terhadap aksi Rusia. Namun pihak Rusia membantah dan menyatakan bahwa target serangan mereka sudah lama beralih fungsi dari rumah sakit menjadi markas militer.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler