Kesiapan Mudik Lebaran, Bus Harus Laik Jalan dan Laik Operasi, Ini Hasil Pengecekan Dishub Kota Bandung

Minggu, 17 April 2022 15:42 WIB

Share
Ilustrasi terminal Cicaheum. (foto: Diskominfo Kota Bandung)
Ilustrasi terminal Cicaheum. (foto: Diskominfo Kota Bandung)

BANDUNG, JABAR.POSKOTA.CO.ID - Menghadapi mudik Lebaran, moda transportasi darat seperti bus harus dalam kondisi laik jalan dan laik operasi.

Terkait hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal Cicaheum, baru-baru ini. Dari hasil pengecekan, masih ditemukan beberapa bus yang tidak laik jalan maupun laik operasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, masih banyak bus yang belum memenuhi kelengkapan surat-surat.

"Laik operasi itu dilihat dari kelengkapan surat-surat, mulai dari STNK, SIM, kartu pengawasan atau trayek, dan semuanya ada 11 item, harus dipenuhi semua," ujar Asep, dilansir laman resmi Pemkot Bandung.

Disebutkan, pemeriksaan laik jalan dan operasi ini dilakukan pada bus kecil dan besar. Untuk seluruh bus yang terdeteksi tak laik jalan dan operasi akan ditahan izin jalannya.

"Walaupun ada bus yang dinyatakan laik operasi, tapi kalau persyaratan laik jalannya tidak memenuhi juga akan kami tahan. Kami akan berikan peringatan," ujarnya.

Ia mengaku, salah satu tantangan yang harus diantisipasi adalah pengangkutan penumpang di luat terminal. Untuk mencegah hal ini terjadi, pihak Dishub akan berkolaborasi dengan Polrestabes Bandung melakukan pemantauan di setiap titik pos.

"Semua bus yang dipastikan menaikkan penumpang di luar terminal akan menyebabkan tidak terkontrolnya kelengkapan vaksinasi penumpang yang naik. Makanya kami berkolaborasi dengan kepolisian untuk memantau di pos-pos kalau seandainya ada penumpang yang naik di luar terminal," ungkapnya.

Untuk kendaraan besar seperti cepat dan terbatas (patas), ia menambahkan, akan disediakan pos yang sudah dilengkapi kode peduli lindungi.

"Jadi, misalnya bus Budiman, itu ada pul naiknya di Cibiru, di sana kita lakukan pemantauan. Kami fokus pada dua hal, yaitu keselamatan dan kesehatan," ujarnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler