Human Capital Investment Jadi Pendorong Kemajuan Negara, Berikut Penjelasannya

Jumat, 17 Juni 2022 15:10 WIB

Share
Ilustrasi belajar dan bekerja. (foto: Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi belajar dan bekerja. (foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

JABAR.POSKOTA.CO.ID - Human Capital Investment atau dikenal sebagai investasi sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi dalam ruang lingkup sistem perekonomian makro atau dalam kata lain kebijakan ekonomi jangka panjang.

Modal manusia memiliki pengaruh penting dalam pertumbuhan ekonomi dengan melalui dua mekanisme. Pertama, partisipasi langsung manusia sebagai faktor produksi sehingga akumulasi human capital akan secara langsung menghasilkan pertumbuhan output.

Kedua, sumber daya manusia dapat berkontribusi untuk meningkatkan kemajuan teknis, dengan cara ini tingkat human capital mempengaruhi pertumbuhan produktivitas.

Pendidikan adalah kunci dalam pengembangan modal manusia dimana melalui pendidikan, knowledge dapat diperoleh sehingga dapat menjadi output dalam pemikiran kritis dalam menghadapi persoalan-persoalan terutama dalam persoalan ekonomi dan mampu menciptakan suatu masyarakat yang berkualitas. Melalui pendidikan yang berkualitas produktivitas manusia dapat meningkat secara signifikan.

Bentuk pengembangan dari pendidikan adalah kemampuan manusia dalam negara tersebut untuk bisa melakukan inovasi dalam pengembangan atau dikenal dengan research and development (R&D), pengembangan dan penggunaan teknologi sangatlah penting dalam proses produksi, dimana akan mengefektifkan tenaga kerja dan waktu produksi sehingga terjadi pergeseran investasi terhadap penggunaan teknologi.

Dalam Human Capital Index (HCI) yang dikeluarkan oleh World Bank tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat ke-6 ASEAN dengan skor 0,53 sedangkan skor tertinggi dicapai oleh Singapura dengan HCI sebesar 0,88 lalu Vietnam dengan skor 0,67, Malaysia 0,62, Thailand 0,6 Filipina sebesar 0,55 Indonesia dalam hal ini hanya mengungguli Kamboja dan Myanmar. Sedangkan untuk negara Brunei, Bank Dunia belum mengeluarkan rilis data HCI dari negara tersebut.

Dalam pengukuran ini, World Bank mengukur Human Capital Index memasukan dua indikator diantaranya  pendidikan dan kesehatan. Human capital atau modal manusia menggambarkan bahwa manusia bukan sekedar sumber daya, namun merupakan modal (capital) yang menghasilkan pengembalian (return).

Dan setiap pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mengembangkan kualitas dan kuantitas modal tersebut, merupakan investasi yang dapat diperhitungkan. World Bank menyebutkan bahwa investasi sumber daya manusia terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan yang mengakumulasi sepanjang hidup manusia.

Terdapat 2 teori besar yang berbicara mengenai konsep investasi sumber daya manusia dianataranya adalah teori Neo-Klasik ala Robert Solow tahun 1960-an dan New Growth Theory yang dikenalkan oleh Romer.

Dalam pendekatan konsep Neo-Klasik, Solow menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk dapat menjadi sumber input untuk faktor produksi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain besar kecilnya pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi tingkat pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler