Meski Dilanda Wabah PMK, Animo Masyarakat Berkurban Tetap Tinggi, Ini Kata Wakil Bupati Tasikmalaya

Senin, 11 Juli 2022 18:05 WIB

Share
Warga sedang melakukan penyembelihan hewan kurban hari kedua, Senin (11/7/2022). (foto: Kris)
Warga sedang melakukan penyembelihan hewan kurban hari kedua, Senin (11/7/2022). (foto: Kris)

TASIKMALAYA, JABAR.POSKOTA.CO.ID - Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengungkapkan animo masyarakat untuk berkurban masih tetap tinggi, walaupun saat ini Kabupaten Tasikmalaya sedang dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Hal itu disampaikan Wabup Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin seusai  kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah terhadap laporan Pemerintah Daerah(EPPD) di Setda Bojongkoneng Kabupaten Tasikmalaya, Senin (11/7/2022).

"Jadi ini adalah bukti animo masyarakat ternyata masih tinggi, masih bagus, dan mudah-mudahan tidak turun daripada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia menjelaskan tahun-tahun sebelumnya ada sekitar 3 ribu ekor sapi dan 6 ribu domba/kambing yang tercatat serta disembelih di Kabupaten Tasikmalaya.

"Mudah-mudahan tahun ini tidak berubah ya walaupun ada PMK, karena PMK ini terus kita coba kendalikan, termasuk kita wajib semua tempat-tempat penyembelihan wajib mendaftarkan ke Dinas Peternakan, agar nanti ada pemeriksaan langsung dari petugas kami," jelas Wabup.

Berkaitan dengan PMK, imbuh Wabup, pihaknya terus melakukan penanganan dan berkeliling, walaupun mempunyai keterbatasan personil.

"Alhamdulillah petugas kami terus memantau, walaupun dengan keterbatasan orang, kita tetap lakukan patroli yang mengadakan penyembelihan, ya Alhamdulillah sehat hewan-hewan kita sehat," imbuhnya.

"Dalam kegiatan penyembelihan yang dilaksanakan di Kampung Ciputpri Kecamatan Singaparna, kami menyembelih dua ekor sapi dan 2 kambing. Daging kurbannya kita bagikan kepada warga sekitar, anak yatim piatu, fakir miskin, dan kaum Dhuafa," tuturnya.

Ketua Panitia Idul Adha, Luthfi Hizba Rusydia menuturkan, dengan adanya wabah PMK tak menyurutkan masyarakat untuk berkurban. Justru dengan adanya PMK ini nilai usaha peternak domba di wilayah Tasikmalaya mengalami kenaikan hingga 35 persen.

"Ya isu PMK awalnya membuat peternak pesimis, tapi saat menjelang penyembelihan ternyata harga dan minat berkurban ternyata tinggi. Yang pasti sebelum disembelih, petugas kesehatan mengecek kelayakan, apakah layak atau tidaknya hewan disembelih. Dibandingkan tahun kemarin, harga pembelian domba naik 35 persen," tandasnya. (Kris)***

Editor: Ivan W.
Contributor: Kris
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler