Pemotor Bersajam yang Ngamuk di Cipedes Bandung Ditangkap, Inilah Penyebabnya 

Jumat, 15 Juli 2022 08:28 WIB

Share
Gerombolan pemotor bersajam ngamuk di pos keamanan di kawasan Cipedes Tengah Kota Bandung. (foto: screenshoot video viral)
Gerombolan pemotor bersajam ngamuk di pos keamanan di kawasan Cipedes Tengah Kota Bandung. (foto: screenshoot video viral)

BANDUNG, JABAR.POSKOTA.CO.ID

Polisi tangkap gerombolan pemotor bersenjata tajam ( bersajam) yang ngamuk menganiaya warga di kawasan Lapangan Abra Jalan Cipedes, Cipedes Tengah, Sukajadi, Kota Bandung. Jumlah pelaku 8 orang.

Inisial dari ke-8 pelaku, yang sepak terjangnya sudah bikin geger warga pasca video aksinya viral di media sosial adalah, SP, RH, AO, RS, CS, HR, DS dan AR. Video viral itu berasal dari CCTV. Para pelaku saat ini sudah diamankan di rumah tahanan Mapolrestebes Bandung guna proses penyelidikan dan penyidikan perkara tersebut.

Akibat aksi yang terjadi Sabtu 9 Juli 2022 pukul 23.00 WIB itu tiga warga terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang dibawa para pelaku.

Kapolsek Sukajadi, Kompol Ronny Mardiatun mengatakan, pelaku ditangkap petugas di beberapa tempat berbeda.

Terkait kronologi peristiwa tersebut, Ronny menjelaskan, Ujang Iwa alias Justin awalnya datang ke lokasi untuk mencari warga bernama Johan dan Kasino.

Tujuannya membahas masalah pengeroyokan yang terjadi tiga tahun yang lalu. Namun Justin tidak menemukannya."Setelah itu, pelaku pulang dan tidak berselang lama kembali ke lokasi dengan membawa teman temannya, yakni Cucu dan kawan-kawan," jelasnya.

Di lokasi, pelaku melihat Kukun, 3 tahun lalu saat terjadi pengeroyokan, merupakan salah satu pelaku pengerokan. Kukun lantas jadi bulan-bulanan para pelaku. Dia menggunakan benda tajam dan benda tumpul.

"Kemudian datang saudara Dadan Sunandar alias Apeng yang bertugas sebagai linmas setempat dan Hendra alias Cuen yang hendak melerai. Namun, yang bersangkutan malah menjadi korban pengeroyokan," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa sempat beredar informasi jika para pelaku pengeroyokan merupakan kelompok ormas.

"Bahwa kejadian bukan antarormas, akan tetapi antara saudara Kukun dan saudara Cucu dan kawan-kawan. Ini hanya masalah pribadi," tegas Ibrahim. (Aris)
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler