Imbas Proyek Pedestrian, PKL Cihideung Terpaksa Pindah Sementara ke Pasar Wetan

Rabu, 27 Juli 2022 19:57 WIB

Share
Petugas Satpol PP melakukan penyisiran terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya. (foto: Kris)
Petugas Satpol PP melakukan penyisiran terhadap para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya. (foto: Kris)

TASIKMALAYA, JABAR.POSKOTA.CO.ID - Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya akhirnya sepakat untuk pindah sementara ke Pasar Wetan. Hal itu sebagai imbas dari pengerjaan proyek pedestrian di kawasan tersebut.

Sebelumnya, para PKL Cihideung yang berada di lokasi pedestrian tidak diperbolehkan untuk berdagang, apalagi masuk ke area proyek. Semula PKL keberatan bahkan sempat terjadi adu mulut dengan petugas Satpol PP.

Petugas meminta para PKL untuk sementara tidak berjualan selama proses pengerjaan proyek pedestarian sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.

Namun para PKL tetap ngotot tetap ingin berjualan di jalan Cihideung, kendati di tengah proyek pengerjaan pedestarian sebagai salah satu upaya pemkot dalam menata wilayah perkotaan.

Setelah beradu argumen, akhirnya sepakat bahwa para PKL akan menempati lokasi jualan di Pasar Wetan, karena sebelumnya para PKL diminta untuk mencari lahan atau lapak untuk jualan lokasi lapak bebas asal jangan di lokasi pedestrian.

"Kami telah mendapatkan  perintah dari pimpinan Wali Kota bahwa para PKL yang berada di jalan Cihideung untuk sementara tidak diperkenankan berjualan selama proyek pengerjaan pedesterian," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan.

"Jadi barusan sudah disepakati bahwa para PKL bersedia pindah untuk sementara dan menempati lahan disana yakni pindah ke jalan Pasar Wetan," kata Iwan di lokasi, Rabu (27/7/2022).

Dia menjelaskan, selama pengerjaan pedestarian PKL diminta untuk tidak berjualan di jalan Cihideung, agar dalam proses pengerjaan bisa berjalan cepat, aman, dan lancar.

Sementara itu, Ketua PKL Cihideung Adang, mengatakan, pihaknya bersama para pedagang lainnya yang berjumlah 332 orang sudah sepakat untuk pindah sementara ke Pasar Wetan. "Kami minta pemkot Tasikmalaya memberikan jaminan agar nantinya tidak terjadi gesekan dengan warga Pasar Wetan," ucapnya.

"Saya tidak mau kalau terjadi gesekan dengan penghuni pasar wetan asli, jadi pemerintah kota harus menjamin pemindahan kami kesana," tambahnya. (Kris)***

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler