Ngalokat Cai, Budaya Sunda yang Hampir Punah, Ini Maknanya

Senin, 15 Agustus 2022 13:01 WIB

Share
Pentas seni dalam acara Ngalokat Cai di Sungai Cikapundung Jalan Asia Afrika Kota Bandung. (foto: Farhan)
Pentas seni dalam acara Ngalokat Cai di Sungai Cikapundung Jalan Asia Afrika Kota Bandung. (foto: Farhan)

JABAR.POSKOTA.CO.ID - Dalam memperingati Hari Sungai tahun 2022, para pelestari budaya, pelaku kesenian budaya dan relawan Cikapundung berkumpul di pelataran Sungai Cikapundung Kota Bandung, baru-baru ini.
 
Pada perhelatan tersebut dilakukan ritual Ngalokat Cai, dimana para peserta mengumpulkan air yang berasal dari 7 sumber mata air yang ada di Kota Bandung.

Selain acara utama Ngalokat Cai, terdapat beberapa acara lainnya seperti Rajah Bubuka, pentas seni alat musik tradisional seperti permainan karinding, celempung, gong tiup dan lain sebagainya.

Ngalokat Cai sendiri memiliki makna dari bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan sumber air yang melimpah. Sebagai bentuk rasa syukur, perlu dilakukan dengan cara menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar yang dekat dengan sumber mata air.

Hal itu agar ketersediaan air tetap terjaga baik itu jumlah dan kualitasnya. Terlebih dengan melihat jumlah penduduk warga Bandung yang banyak.

Kegiatan tersebut terselenggara juga dengan mendapat dukungan dari WWF Indonesia. (Farhan)***

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler