Litbangkes: Perempuan Suspek Terpapar Cacar Monyet di Kota Tasikmalaya Hasilnya Negatif

Rabu, 14 September 2022 09:20 WIB

Share
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat. (foto: Kris)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat. (foto: Kris)

TASIKMALAYA, JABAR.POSKOTA.CO.ID - Seorang pasien perempuan berusia 16 tahun di Kota Tasikmalaya, diduga terpapar atau suspek cacar monyet (monkeypox). Namun hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hasilnya negatif.

Pasien tersebut sudah berangsur membaik dan masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, pasien suspek cacar monyet dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh petugas kesehatan sekarang masih tetap berjalan, tapi dari hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan telah menunjukkan pasien perempuan 16 tahun itu negatif monkeypox.

"Pasien perempuan yang mengalami suspek terpapar cacar monyet (monkeypox) selama ini sudah berangsur membaik dan memang petugas kesehatan, sebelumnya mengirimkan sample ke Litbangkes Kemenkes, di Jakarta hingga hasilnya menunjukkan negatif artinya tidak terpapar monkeypox," katanya, Selasa (13/9/2022).

Disebutkan, untuk penanganan terhadap pasien sudah dilakukan dan sekarang pasien masih menjalani perawatan di ruangan khusus untuk mencegah terjadinya penularan terhadap yang lainnya. Karena, dari cacar biasa secara umum memang menular tetapi pengobatan yang dilakukannya selama ini masih dalam perawatan agar penyakitnya bisa kembali pulih.

"Pasien perempuan yang dinyatakan suspek terpapar cacar monyet (monkeypox) memang mengalami gejala bintik terutama di bagian tubuh dan mengalami pembesaran kelenjar getah bening, tetapi secara kasatmata didahului dengan sakit kepala, kemudian demam lebih dari 38 derajat, nyeri otot dan spesifik (cacar monyet) adanya pembesaran getah bening," ujarnya.

Menurutnya, lesi cacar monyet telah menyebar ke seluruh bagian tubuh hingga di telapak kaki dan tangan tapi berbeda dengan kasus cacar biasa umumnya itu hanya di sebagai anggota tubuh, dan awalnya pasien mengalami suspek karena ada pembesaran kelenjar getah bening. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menetapkan status pasien sebagai suspek terpapar cacar monyet.

Namun, masa inkubasi cacar monyet lebih lama dibandingkan cacar biasa karena bisa berlangsung selama dua bulan hingga empat bulan, dengan masa inkubasi 10 hari. (Kris)***

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler