Wabup Garut Resmi Menutup Kegiatan Pramuka Mahir Tingkat Dasar Angkatan XX Tahun 2022 di Pondok Pesantren Darussalam

Rabu, 21 September 2022 19:00 WIB

Share
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka menutup secara resmi kegiatan Pramuka Mahir Tingkat Dasar Angkatan XX Tahun 2022, di Pondok Pesantren Darussalam. (foto: Kris)
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka menutup secara resmi kegiatan Pramuka Mahir Tingkat Dasar Angkatan XX Tahun 2022, di Pondok Pesantren Darussalam. (foto: Kris)

GARUT, JABAR.POSKOTA.CO.ID - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka menutup secara resmi kegiatan Pramuka Mahir Tingkat Dasar Angkatan XX Tahun 2022, di Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Rabu (21/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Wabup memuji langkah yang dilakukan Pesantren Darussalam, salah satunya pendidikan karakter melalui tahfidz Al-Qur’an.

"Makanya saya kagum, sudah melalui pesantren, ditambah lagi pendidikan karakter. Sekali lagi mendidik karakter dengan pesantrennya, bahkan tadi saya melihat katanya tadi ada dalam satu minggu bisa 4 juz hafal," ucapnya.

Tak hanya melalui tahfidz Al-Qur’an, imbuh Helmi, Pesantren Darussalam juga menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pramuka sebagai salah satu sarana pendidikan karakter.

Ia mengungkapkan, para santri harus bangga bisa belajar di Pesantren Darussalam. "Jadi sudah mendidik santrinya pendidikan karakter, ditambah lagi dengan gerakan pramuka yang juga mendidik karakter. Sehingga mudah-mudahan karakter daripada adik-adik sekalian adalah karakter yang lengkap, dan sangat beruntung menjadi santri Pondok Pesantren Darussalam,” ungkapnya.

Wabup berharap, Pesantren Darussalam bisa terus berkembang lagi, memiliki banyak santri dan lulusan yang bisa terjun langsung untuk membantu masyarakat khususnya di Kabupaten Garut.

"Karena di masyarakat kita, disamping permasalahan kemiskinan, permasalahan ekonomi, permasalahan-permasalahan budaya dan lain sebagainya, tentu yang paling utama adalah permasalahan yang terkait dengan moralitas atau Akhlakul Karimah, ini perlu bimbingan dari kita semua,” ucapnya.

Wabup juga mengingatkan bahwa permasalahan di masyarakat salah satunya degradasi moral yang harus dapat diperbaiki bersama-sama. Ia mengungkapkan, hal ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) para pesantren untuk melahirkan para generasi yang berakhlakul karimah.

"Oleh karena itu pondok pesantren ini harus sekali lagi menjadi benteng dan mempersiapkan diri melahirkan para ustadz, melahirkan para pemikir-pemikir, melahirkan para profesional, yang akan langsung terjun ke masyarakat untuk membangun bersama-sama dengan masyarakat dan tentu membangun bangsa dan negara ini,” ujarnya.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, K.H Asep Deni Fitriansyah mengatakan, Pesantren Darussalam sejak mulai berdiri di tahun 1986 telah memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan kepramukaan, dengan menjadikan kegiatan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua santri.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler