Pot Melayang Masuk Pekarangan Gedung DPRD Jabar, Water Canon Beraksi Massa Kocar-kacir

Jumat, 23 September 2022 07:00 WIB

Share
Mahasiswa yang tengah demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro, Kota Bandung ngamuk. (foto: aris)
Mahasiswa yang tengah demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro, Kota Bandung ngamuk. (foto: aris)

BANDUNG, JABAR.POSKOTA.CO.ID
Mahasiswa yang tengah demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro, Kota Bandung ngamuk. Pot berukuran besar yang sebelumnya menghiasi trotoar jalan melayang masuk ke pekarangan gedung dewan.

Hal itu terang membuat petugas bertameng yang tengah bersiaga di dalam gedung dewan, kesal. Imbauan untuk tidak melakukan tindakan perusakan pun dikumandangkan. Tetapi aksi pelemparan dari luar gedung terus berlanjut.

Tak pelak petugas selanjutnya bersiap, pasukan berseragam hitam yang sebagian di antaranya menenteng gas air mata langsung bersiaga. Water canon juga merangsak maju seraya menembakkan peluru airnya.

Aksi water canon itu selanjutnya disusul dengan tembakan gas air mata ke udara arahnya keluar dari gedung dewan. Pintu gerbang pun dibuka, massa jelas lari kocar kacir. Tiga di antaranya diduga provokator ditangkap.

Mahasiswa datang ke gedung DPRD Jabar secara bergelombang, dari jam 15.00 WIB. Demonstran menamakan dirinya Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB). Tajuk gerakannya "Pemerintah Gagal Mensejahterakan Ekonomi dan Kedaulatan Pangan."

Sekitar pukul 16.15 WIB massa mulai bertingkah. Mereka mulai melempari pekarangan DPRD Jabar dengan menggunakan gelas air mineral.

Di antara mahasiswa itu terlihat juga massa berseragam hitam-hitam. Sepertinya bukan dari kalangan mahasiswa. Orang-orang inilah yang selanjutnya bertingkat, mereka mulai menarik-narik kawat berduri yang membentengi pagar dan tembok gedung wakil rakyat.

Pagar berduri, ditarik-tarik massa aksi dengan menggunakan tangan, ada juga yang ditarik dengan menggunakan spanduk --spanduk yang sebelumnya dibawa mahasiswa yang sebagian di antaranya ditaruh di pagar kawat berduri.

Setelah pagar kawat duri itu renggang, massa aksi selanjutnya memanjat pagar, di antara mereka ada yang bertelanjang dada, tubuhnya penuh tato.

Saat si tukang panjat pagar itu bertingkah di atas pagar gedung dewan, dari tempat mahasiswa itu berkerumun, kembali melayang gelas-gelas air mineral. Beberapa di antara, batu.

Beberapa di antara batu-batu itu ada yang mengenai tameng-tameng aparat. Saat itu, petugas yang ada pekarangan gedung dewan hanya bersikap waspada saja.

Belakangan tidak hanya batu yang masuk ke pekarangan gedung dewan, pot juga dilemparkan mahasiswa luar gedung ke dalam gedung.

Saat itulah, Kamis sekitar pukul 17.10 petugas mulai mengingatkan mahasiswa agar tidak bertindak brutal. Tetapi imbauan itu semakin membuat mahasiwa marah dan petugas pun bersiap untuk memukul mundur mereka.

Awalnya hanya menembakkan gas air mata saja, belakangan water canon yang sebelumnya sudah standby di pekarangan juga ditembakkan ke kerumunan mahasiswa.

Tindakan itu membuat mahasiswa lari kocar-kacir. Setelah itu, petugas keluar, untuk memukul mundur demonstran. Tiga orang, yang diduga provokator pun ditangkap.

Saat sudah tidak ada lagi demonstran, pasukan Samoji (sasapu moyan dan ngaji) Sekwan DPRD Jabar datang untuk membersihkan sampah yang bertebaran di gedung dewan. (Aris)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler