Poskibar Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Oksigen Bagi Korban Gempa di Cianjur

Kamis, 24 November 2022 15:42 WIB

Share
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan arahan dalam penanganan dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur. (Humas Prov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan arahan dalam penanganan dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur. (Humas Prov Jabar)

JABAR.POSKOTA.CO.ID - Untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Posko Oksigen Jawa Barat bergerak cepat melakukan beberapa upaya.

Akibat gempa bumi Senin (21/11/2022) lalu, ratusan orang meninggal dunia dan mengalami luka-luka. Selain itu, juga merusak berbagai fasilitas termasuk fasilitas kesehatan.

Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pemerintah harus hadir untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana, termasuk pemenuhan fasilitas kesehatan yang menangani korban bencana dan posko darurat yang di pusatkan di Pendopo Kabupaten Cianjur.

Sejak Senin (21/11/2022) malam, Poskibar berkoordinasi dengan RSUD Cimacan Cianjur untuk mendata kebutuhan pendukung penanganan korban yang dirawat di luar gedung rumah sakit untuk antisipasi adanya gempa susulan.

Banyak pasien korban bencana yang membutuhkan oksigen dalam perawatannya, akan tetapi fasilitas tidak berfungsi karena listrik padam dan genset rusak.

Malam itu juga Poskibar mengirimkan 20 unit tabung 6 m² dan 20 unit tabung 1 m³ berikut dengan regulator oksigen.

Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan lainnya yang membutuhkan oksigen, Poskibar telah mengirimkan 100 unit tabung 1 m³ berikut dengan regulatornya di Pendopo, yang akan disebar ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan.

"Tabung oksigen di Poskibar masih tersedia, kami siap membantu penyediaan tabung oksigen di Cianjur," kata Ketua Posko Oksigen Jawa Barat M. Taufiq Budi Santoso di Kota Bandung, Rabu (23/11/2022), dilansir dari rilis Humas Jabar.

Poskibar memiliki ribuan tabung oksigen yang sudah terisi berikut regulatornya dari hasil pengadaan, hibah dan donatur dalam penanganan pandemi COVID-19.

Sejalan dengan menurunnya kebutuhan pasokan oksigen untuk penanganan COVID-19, tabung-tabung tersebut menjadi stok penyangga untuk penanganan kejadian yang membutuhkan oksigen.

Halaman

Komentar ditutup untuk berita ini.

Berita Terpopuler