POSKOTAJABAR, INDRAMAYU.
Rupanya tidak banyak gembar-gembor, bahkan nyaris luput dari publikasi media massa maupun media sosial, menara dan plafon masjid Syekh Abdul Manan kompleks Islamic Center Indramayu yang roboh pada Rabu (09/12/2020) ternyata saat ini sedang diperbaiki.
Sejumlah pekerja tampak sibuk memperbaiki kembali bagian-bagian atas menara masjid yang roboh tanpa membongkar secara keseluruhan bangunan menara yang ambruk itu. Guna memudahkan para pekerja melakukan aktivitas pada ketinggian bangunan menara, dipasang perancah besi pada sekeliling bangunan menara yang tengah direhabilitasi.
Pemasangan perancah besi itu dampaknya bukan hanya membantu jaminan keselamatan atau safety para pekerja tetapi juga semakin memudahkan naik turunnya para pekerja yang tengah melakukan aktivitas pada ketinggian bangunan menara yang mencapai puluhan meter.
BACA JUGA : UPDATE NEWS Kecelakaan Bus Sri Padma Kencana di Jln. Raya Wado Malangbong, Korban Meninggal 27 Orang Luka-Luka 39 Orang
Membantu Aktivitas Pekerjaan
Seorang pekerja Mang Kumis, 47 mengemukakan, penggunaan alat perancah besi sangat membantu aktivitas pekerjaan. Terlebih pekerjaan rehabilitas menara masjid Syekh Abdul Manan di komplek Islamic Center Indramayu itu medannya cukup berat.
Tidak terlalu banyak jumlah pekerja yang dilibatkan melakukan rehabilitasi pada menara karena pekerjaan itu membutuhkan keahlian khusus.
“Banyak pekerja yang tidak sanggup melaksanakan aktivitas pada ketinggian karena risikonya berat, takut terjatuh atau terpeleset dan sebagainya,” ujarnya.
BACA JUGA :UPDATE NEWS kecelakaan Bus, Inilah Sejarah Tanjakan Cae Sumedang yang Menelan Puluhan Korban Jiwa
Plafon Lantai Atas Diperbaiki
Selain memperbaiki menara, sebagian pekerja juga terlihat tengah memperbaiki plafon lantai atas masjid Syekh Abdul Manan yang ambruk pada Minggu (24/1/2021). Perbaikkan bukan hanya pada titik plafon yang ambruk saja, tetapi juga merembet ke titik plafon lainnya yang berada di sebelah barat yang tampaknya mengalami kelainan, sehingga dikhawatirkan mengalami hal yang sama.
Rangka plafon masjid yang ambruk itu tidak menggunakan kayu dolgen. Tapi menggunakan material baja ringan yang terkesan tipis, akibatnya tidak kuat menahan beban gypsun sehingga ambruk.
Meskipun ada aktivitas para pekerja melakukan rehabilitasi menara masjid dan perbaikkan plafon yang ambruk, namun aktivitas para jemaah melaksanakan ibadah shalat wajib maupun shalat sunnah tetap berlangsung.
“Alhamdulillah ibadah kami bisa dilakukan secara khusyu. Walaupun di dalam masjid maupun di luar masjid ada kegiatan perbaikan,” ujar Sholeh, 59 salah seorang jamaah shalat dhuhur dijumpai di lokasi. (Yan)
BACA JUGA : Menara dan Plafon Masjid Syekh Abdul Manan Indramayu yang Roboh Diperbaiki