POSKOTAJABAR,CIANJUR
Pementasan secara virtual permainan atau kaulinan tradisional yang diikuti 35.483 peserta dari 8.387 sekolah dan 44 lembaga di Cianjur akhirnya tercatat sebagai Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sertifikat pencatatan rekor diserahkan kepada "Jabar Bergerak Cianjur" sebagai penyelenggara pemecahan rekor Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional di Pendopo Pancaniti, Cianjur, Rabu (07/04/2021).
Kick Off Puncak Acara Pemecahan Rekor MURI dipusatkan di Pendopo Pancaniti Cianjur dihadiri Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dan para tamu undangan.
Direktur Operasional Muri, Yusuf Madri mengatakan, hari ini Jawa barat telah berhasil mengunggah video permainan anak yang terdiri dari enam permainan. Tercatat ada sebanyak 35.483.
"Ini mematahkan rekor yang telah ada yaitu di Jawa tengah,"ujarnya saat ditemui di Pendopo Cianjur, Rabu (07/04/2021).
Menurutnya, kegiatan ini tak hanya sebatas pemecahan rekor. Pasalnya dibalik itu, permainan tradisional bermuatan kearifan lokal tentang kerjasama, kebersamaan, sosialisasi, sportifitas.
"Itu yang harus di wariskan dan itu yang penting kami garis bawahi,"kata Yusuf.
Pementasan secara virtual permainan atau kaulinan tradisional yang diikuti 35.483 peserta dari 8.387 sekolah dan 44 lembaga di Cianjur akhirnya tercatat sebagai Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Sertifikat pencatatan rekor diserahkan kepada "Jabar Bergerak Cianjur" sebagai penyelenggara pemecahan rekor Pentas Virtual Permainan atau Kaulinan Tradisional di Pendopo Pancaniti, Cianjur, Rabu (07/04/2021).
Kick Off Puncak Acara Pemecahan Rekor MURI dipusatkan di Pendopo Pancaniti Cianjur dihadiri Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dan para tamu undangan.
Direktur Operasional Muri, Yusuf Madri mengatakan, hari ini Jawa barat telah berhasil mengunggah video permainan anak yang terdiri dari enam permainan. Tercatat ada sebanyak 35.483.
"Ini mematahkan rekor yang telah ada yaitu di Jawa tengah,"ujarnya saat ditemui di Pendopo Cianjur, Rabu (07/04/2021).
Menurutnya, kegiatan ini tak hanya sebatas pemecahan rekor. Pasalnya dibalik itu, permainan tradisional bermuatan kearifan lokal tentang kerjasama, kebersamaan, sosialisasi, sportifitas.
"Itu yang harus di wariskan dan itu yang penting kami garis bawahi,"kata Yusuf.
BACA JUGA: Kepolisian Kerahkan Ratusan Personel Amankan Pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Tasikmalaya
Cukup Membeludak
Sementara itu Ketua Jabar Bergerak Cianjur, dr Yusuf Nugraha mengatakan, minat peserta cukup membeludak, hingga
pendaftaran ditutup peserta yang mengikuti melampaui target yang diharapkan yakni 20.021 peserta.
"MURI mencatat kegiatan ini sebagai Penyelenggaraan Kegiatan Permainan atau Kaulinan Tradisional secara Virtual terbesar di tanah air,"ujarnya.
Beberapa jenis permaianan yang ditampilkan, beber Yusuf, antara lain Permainan Sondah atau Engle (1.905 video), Spintrong (1.031 video) , Oray-orayan (1.086 video), Bebentengan (644 video), Bakiak (687 video), Egrang (479 video) dan permainan
atau kaulinan lain-lain (2.555 video).
Peserta berasal dari 20 Kabupaten/Kota di Jawa Barat antara lain Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kota Sukabumi, Bandung
Barat, Bandung, Kuningan, Kota Bogor, Bogor, Garut, Cirebon, Kota Bandung, Sumedang, Kota Cirebon, Kota Depok, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Tasikmalaya dan Kota Bekasi.
"Kabupaten Cianjur merupakan pengirim peserta terbanyak yakni 13.761peserta disusul Kabupaten Sukabumi 11.908 peserta,"ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh murid-murid Sekolah Luar Biasa antara lain SLB ABC Bina Bangsa, SLB
A-B Bina Asih, SLB Permata Ciranjang, SLB Negeri Sukanagara, SLB Negeri Kota Depok, SLB Insan Mandiri Depok, SLB Mekar Sari, SLB C Bina Asih dan SLB B-C Purnama. (Nuki)
Beberapa jenis permaianan yang ditampilkan, beber Yusuf, antara lain Permainan Sondah atau Engle (1.905 video), Spintrong (1.031 video) , Oray-orayan (1.086 video), Bebentengan (644 video), Bakiak (687 video), Egrang (479 video) dan permainan
atau kaulinan lain-lain (2.555 video).
Peserta berasal dari 20 Kabupaten/Kota di Jawa Barat antara lain Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kota Sukabumi, Bandung
Barat, Bandung, Kuningan, Kota Bogor, Bogor, Garut, Cirebon, Kota Bandung, Sumedang, Kota Cirebon, Kota Depok, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Tasikmalaya dan Kota Bekasi.
"Kabupaten Cianjur merupakan pengirim peserta terbanyak yakni 13.761peserta disusul Kabupaten Sukabumi 11.908 peserta,"ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh murid-murid Sekolah Luar Biasa antara lain SLB ABC Bina Bangsa, SLB
A-B Bina Asih, SLB Permata Ciranjang, SLB Negeri Sukanagara, SLB Negeri Kota Depok, SLB Insan Mandiri Depok, SLB Mekar Sari, SLB C Bina Asih dan SLB B-C Purnama. (Nuki)