POSKOTA JABAR,TASIKMALAYA.
Kota Tasikmalaya kini asih berstatus Zona Merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19, untuk itu, pihak Pemkot tidak akan melaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka diawal Tahun 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, kegiatan KBM di Kota Tasikmalaya masih dilakukan secara daring atau jarak jauh.
"Hal itu dikarenakan kasus Covid-19 di kota Tasikmalaya masih tinggi," ujarnya, Kamis (07/01/2021).
BACA JUGA :Fadli Zon Trending di Twitter Karena Like Konten Pornografi, Netizen Langsung Heboh
Menurut Yusup, pihaknya belum bisa memutuskan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Karena masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat.
"Selain itu, kami tidak mau mengambil risiko dengan mempertaruhkan keselamatan anak-anak di tengah wabah pandemi Covid-19, yang masih tinggi," jelasnya.
Maka dari itu, Yusup meminta kepada para orang tua atau wali siswa untuk bersabar sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan lantaran kondisi wabah pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
BACA JUGA : Pemkot Bandung Segera Mengambil Sikap dan Langkah Terkait PSBB Jawa - Bali
Apalagi Kota Tasikmalaya, kata Yusuf, sudah tiga kali masuk wilayah Zona Merah.
"Beberapa hari yang lalu Gubernur Jawa Barat mengumumkan Kota Tasikmalaya masuk kembali pada status Zona merah, maka dengan ini, kami tidak mau kalau wabah Covid-19 ini mengenai anak-anak didik kami," ujarnya
BACA JUGA : Dedi Suhendi Warga Malingping Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia Tersambar Petir
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi mengatakan, kita masih mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) yakni 4 menteri yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama.
Dalam penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademi 2020/2021 di wabah pandemi Covid-19, ini kita tetap menunggu arahan dari pemerintah pusat dan harus menyesuaikan kebijakan, karena pemerintah daerah lebih memahami kondisi pandemi di daerah masing-masing.
BACA JUGA : Terendam Banjir, Petani Asal Desa Ciganjeng Pangandaran Terancam Gagal Panen
"Kami masih menunggu arahan dari pemerintah kota untuk KBM tatap muka. Sampai hari ini belum ada instruksi soal KBM, sehingga KBM masih dilakukan secara daring," kata Budiaman Sanusi.
Tak hanya itu, kitapun harus mempioritaskan dulu sekolah-sekolah yang benar-benar telah mempersiapkan protokol kesehatan dengan sarana prasana yang sudah siap untuk melakukan KBM.
"Mudah-mudahan dengan waktu senggang ini kita akan melakukan pengecekan oleh tim satuan tugas Covid-19 apakah sekolah bisa tatap muka atau tidak, karena harus melengkapi protokol kesehatan yang lengkap," paparnya. (Kris)
BACA JUGA : SC Model Majalah Dewasa di Kontak Telefon Muncikari Mami Alone Adalah Sassha Carissa