POSKOTAJABAR,CIANJUR
Musibah datang tak mengenal waktu. Ia datang menghampiri kepada setiap makhluk atas kehendakNYA. Seperti halnya peristiwa yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Sabtu (16/01/2021) lalu. Dua musibah terjadi dalam sehari, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga yang menjadi korban.
Isak tangis sekadar pelampiasan hati atas peristiwa yang sudah menjadi ketentuan Sang Ilahi. Jeritan yang terdengar nyaring seakan melukiskan kerapuhan kita sebagai makhlukNYA dihadapan Sang Kholik, penguasa semesta jagat raya.
Musibah pertama menyapa warga di sekitaran Kota Cianjur. Tak ada angin tak ada hujan, sebuah pohon besar di ruas jalan Dr.Muwardi, Kecamatan Cianjur, Sabtu sore selepas waktu Ashar tiba-tiba saja roboh.
BACA JUGA : Tarif 6 Ruas Tol di Trans Jawa Resmi Naik Hari Ini
Dua kendaraan yang saat itu sedang melintas tepat dibawah pohon menjadi korban, tertimpa rimbun daun beserta batang pohon. Dua orang mengalami luka, serpihan pecahan kaca mobil mengenai bagian wajah, kepala dan tangan.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.10 WIB. Saat mobil angkutan umum jurusan Cipanas dan pickup berjalan tepat dibawah pohon itu tiba-tiba tumbang dan menimpa kedua kendaraan," ujar Kapolsek Kecamatan Cianjur, A Supriatna.
Ia menuturkan, beruntung pada saat itu mobil angkutan umum jurusan Cipanas sedang tidak ada penumpang.
"Yang luka hanya dua orang. Sopir angkot dan sopir pickup. Saat itu juga kedua korban sudah dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA : Syekh Ali Jaber Berdakwah dengan Santun dan Sejuk Pembawaannya, Ini Kata-kata yang Banyak Diingat Orang
Akibat kejadian tersebut, polisi terpaksa menutup sementara ruas jalan Dr. Muwardi. Penutupan jalan dilakukan lantaran batang pohon yang tumbang menutupi seluruh badan jalan.
Belum usai kedukaan di sore hari. Musibah kembali menyapa saat Sabtu malam, selepas waktu Isya. Kali ini musibah menyapa kota Cipanas. Bangunan Pondok Pesantren Al-Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang mengalami ambruk.
Bangunan pondok pesantren setinggi tiga lantai itu secara tiba-tiba ambruk. Tak ayal, material bangunan yang ambruk menimpa para santri yang tengah berada di dalam kobong atau asrama.
BACA JUGA : Longsor Sumedang, Dua Korban Tanah Longsor Kembali Ditemukan, Korban Meninggal Jadi 31 Orang
Mendapat kabar tersebut jajaran Polsek Pacet langsung menuju lokasi. Bersama warga dan aparat lainnya segera mengevakuasi santri yang terluka dan terjebak dalam timbunan material.
"Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Para santri yang tengah berada di asrama atau kobong pun tertimpa dan terjebak di dalamnya,"ujar Kapolsek Pacet, AKP Galih.
Saat itu juga proses evakuasi korban langsung di lakukan aparat gabungan dibantu warga. Korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke RSUD Cimacan untuk segera mendapatkan perawatan.
Informasi dihimpun berikut nama santri Ponpes Al Madroh yang mengalami luka dan mendapat perawatan medis di RSUD Cimacan.
1.Rustandi
2.Isur
3.Danda
4.Ijan
5.Dede
6.Noval
7.Atep
8.Dani
9.Andi
10.Mumuh
11.Ekal
Sementara itu terkait apa yang menjadi penyebab ambruknya bangunan Ponpes masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Belum bisa memastikan penyebab robohnya bangunan tiga lantai tersebut. Padahal sebelumnya tidak terjadi hujan ataupun angin kencang,"ucapnya. (Nuki)
BACA JUGA : Dua Titik Irigasi di Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Longsor, 30 Hektar Sawah Terancam Kekeringan