POSKOTAJABAR, INDRAMAYU.
Ratusan hektar sawah serta puluhan kolam ikan milik warga Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/01/2021) kebanjiran. Akibatnya masyarakat setempat menderita kerugian materi hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut warga setempat Surya, 49, banjir disebabkan karena meluapnya air sungai Cirenggon yang terjadi dua hari berturut-turut sejak hari Senin (18/01/2021) pagi hingga hari Selasa (19/01/2021) air masih menggenangi persawahan dan kolam ikan.
Hal senada diungkap Suwenda, 55, banjir diakibatkan karena tingginya curah hujan di daerah hulu di Kabupaten Majalengka sehingga airnya tidak tertampung oleh saluran pembuang (sipon) menuju sungai Cimanuk.
"Sejak Senin (18/01/2021) pagi volume air cukup tinggi, sementara bangunan siponnya terlalu kecil, sehingga air di sungai Cirenggon meluber ke areal persawahan dan kolam ikan," ujarnya.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Tinjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang Hancur Akibat Gempa
Menurut Suwenda, air yang mengalir di sungai Cirenggon itu berasal dari pembuangan air persawahan di Kabupaten Majalengka seperti di daerah Rajagaluh, Sumberjaya, Lojikobong dan sekitarnya.
Kondisi itu ditambah curah hujan yang tinggi, menyebabkan sawah-sawah di daerah tersebut tidak bisa menampung air sehingga airnya mengalir ke Sungai Cirenggon. Sesampai di wilayah Kabupaten Indramayu air Sungai Cirenggon itu luber dan merendam persawahan dan kolam ikan.
BACA JUGA : Banjir Bandang Menerjang Kawasan Puncak Bogor, 474 Warga Dievakuasi
Masyarakat khawatir dengan banjir kiriman susulan dari Kabupaten Majalengka. “Kalau curah hujan di Kecamatan Rajagaluh dan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka tinggi lagi maka otomatis sawah-sawah di Desa Cibeber bakal banyak yang terendam, karena air dari situ akan mengalir ke sungai Cirenggon yang merupakan sungai pembuang," katanya. (Yan)
BACA JUGA : Gugatan Aman Tecatat di MK, Inilah Persiapan KPU Pangandaran