POSKOTAJABAR, PANGANDARAN.
Retribusi ikan tangkap di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat selama tahun 2020 mencapai Rp 2,28 miliar dari target Rp 1,7 miliar.
Kabid Ikan Tangkap Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Rusmana mengatakan, target retribusi dari hasil ikan tangkap selama tahun 2020 itu mencapai sebesar 119,33 persen.
"Kelebihan target ini patut disyukuri," ujarnya kepada POSKOTAJABAR, Senin (01/02/2021).
Sementara, kata dia, untuk target produksi ikan tangkap selama 2020 mencapai 1.258 ribu ton dari target produksi 2.843 ton.
"Memang untuk produksi sendiri tidak mencapai target," katanya.
Rusmana menyebutkan, walaupun produksi tidak mencapai target, nilai jual ikan sangat bagus sepanjang tahun, sehingga target retribusi tercapai.
"Untung saja nilai jual ikannya bagus," ungkapnya semringah.
Kata dia, pandemi Covid-19 menjadi pengaruh besar sedikitnya produksi ikan di Kabupaten Pangandaran.
"Jadi nelayan mempertimbangkan operasional dan lain-lain selama pandemi," sebutnya.
BACA JUGA : Tujuh Orang Wisatawan Curug Bojong Pangandaran Dikabarkan Terjebak Banjir, Satu Orang Balita
Pada periode April sampai Juli, sambung dia, tangkapan ikan di Pangandaran tidak maksimal.
"Terutama di Juli yang hanya mencapai 46,1 ton dan rata-rata produksi perbulannya mencapai 104,92 ton," paparnya.
Untuk target retribusi tahun ini, lanjut dia, mencapai Rp 5,4 miliar dan produksi mencapai 2 ribu ton.
"Mudah-mudahan target itu bisa tercapai walaupun cukup berat," terangnya.
Menurutnya, wilayah Kecamatan Pangandaran menjadi daerah yang menyumbang retribusi dan produksi paling besar rata-rata mencapai 50 persen.
"Kebanyakan dari Kecamatan Pangandaran daerah penyumbang restribusi terbesar," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan Eris (39) menyebutkan, bahwa tangkapan ikan di awal tahun masih berjalan normal.
"Lumayan lah dapet beberapa kilo ikan juga," singkatnya. (dry)