POSKOTAJABAR, GARUT.
Mayat gadis yang tertusuk bambu ukuran 60 cm yang ditemukan di bantaran Sungai Cimalaka diduga telah meninggal dua hari lebih, karena kondisi mayat sudah membengkak dan sudah mengeluarkan bau tak sedap. Mayat gadis tersebut teridentifikasi bernama Weni Tania (21) warga Kampung Ciloa Tengah, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Saat ini penyidik Satreskrim Polres Garut masih melakukan penyelidikan.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar saat di hubungi melalui selulearnya mengatakan, jasad gadis itu pertama kali ditemukan oleh seorang tukang pencari kayu bernama Entik(35) di sekitar bantaran Sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja.
Entik terkejut saat melihat mayat yang bagian anusnya tertancap sebuah bambu tapi tidak kelihatan kepalanya
"Saksi lalu mengajak warga lain untuk melihat kondisi korban dan melaporkannya kepada kami ,"kata Oon Suhendar, Sabtu (06/02/2021).
Mendapat laporan itu, lanjut Kapolsek Wanaraja, pihaknya bersama-sama dengan warga melakukan pengecekan ke lokasi.
"Ternyata memang benar ada mayat perempuan dengan kondisi sangat mengenaskan," katanya.
Kata dia, setelah pihak kepolisian melakukan pengidentifikasian terhadap korban, petugas dari kepolisian Polres Garut berhasil menemukan identitas korban diketahui bernama Weni Tania berusia 21 tahun, warga Kampung Ciloa Tengah, Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut.
"Hingga kini, pihak kepolisian Polres Garut masih terus berupaya melakukan penyelidikan terhadap korban dengan kondisi meninggal dunia secara mengenaskan," ujarnya.(Kris)