POSKOTAJABAR, TASIKMALAYA.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan dengan cepat mengenai munculnya klaster penyebaran Covid-19 dilingkungan pesantren dan segera melakukan karantina mandiri.
Menurutnya, Dinas Keaehatan Kota Tasikmalaya tentu telah memiliki pengalaman menangani klaster pesantren dan ini harus dilakukan secara baik maka kasus klaster pesantren dapat dikendalikan dengan baik.
"Seperti di Pondok Pesantren As Sunnah kita berlakukan dengan baik maka hasilnya. Alhamdulillah tertangani dengan baik," katanya Muhammad Yusuf, Rabu (10/02/2021)
Yusuf menilai, kemunculan klaster pesantren sulit untuk diantisipasi. Sebab, Pemerintah Kota Tasikmalaya tak memiliki wewenang untuk menghentikan kegiatan di lingkungan pesantren.
Ia mengatakan, penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren seharusnya dapat dilakukan oleh Kementerian Agama.
"Karena itu minta Kemenag untuk terus memonitor kegiatan yang bersifat keagamaan, termasuk di pesantren," ujarnya.
BACA JUGA : Mayat yang Terapung di Laut Pangandaran Diketahui Warga Provinsi Jambi
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kembali mengonfirmasi kemunculan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren itu,
"Sebanyak tiga orang santri di salah satu pesantren di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya. (Kris)